Sunday, April 26, 2009

Desember Memang Selalu Kelabu

sebenarnya catatan ini ditulis pada December 25th, 2008
tapi baru bisa dipindahkan ke blog ini hari ini

Desember memang sepertinya selalu kelabu

Banyak hal yang selalu ku pertanyakan didalam hidupku, kenapa ini terjadi, kenapa hal itu yang harus ku hadapi dan harus kusikapi agar bisa bernapas lega

Desember tahun ini, seperti layakna desember tahun-tahun sebelumnya. Aku slalu terpuruk pada bulan ini. Bulan di penghujung tahun yang seharusnya bisa kubuat sebagai patokan untuk membuat resolusi tahun depan harus ku sibukkan dengan menyelesaikan hal-hal yang terjadi dibelakang ku, untuk kedepan ku akhirnya tak pernah punya perencanaan. Karena itu aku terbentuk menjadi orang yang tak pernah bisa memanage kehidupanku kedepan, karena aku tak pernah mempunyai kesempatan itu. Aku selalu disuruh melihat kebelakang, menyelesaikan yang sebenarnya telah ku selesaikan sebelumnya.

Aku mengakui, aku bukan sosok yang dewasa. Yang bisa berdiri tegak ketika masalah menghampiri, aku selalu menangis terlebih dahulu, dan berjalan perlahan ntuk menyelesaikannya. Sekali lagi aku terbentuk seperti itu karena sekali lagi aku disuruh menyelesaikan masalah dengan kekanak-kanakan.

Untuk saat ini, di desember kelabu tahun ini. Aku harus benar-benar rela kehilangan seorang kakak, dia atau aku memang bukan apa-apa dari siapa-siapa. Dia memang selalu membekas dihati, tapi sepertinya aku ak pernah ada di dalam list prioritas kehidupannya. Jangan pernah menyesali ini semua, karena bila disesali berarti aku belum tulus. Tapi manusia biasa akan selalu mengungkit-ngungkit hal yang telah ia lakukan kan?? fiuuhh…

Aku memang selalu berjalan dijalur yang salah diantara mereka, aku tak pernah merasa berjalan di jalur itu. Tapi dalam kenyataannya aku memang dianggap perusak!!! Aku tak pernha melakukan hal apa-apa, aku disini, aku diam, aku menjalani hidupku dijgja tapa mereka, tapi jangan pernah mungkir!!!kalian-kalian pasti selalu menjadikanku sebagai batu sandungan. Bukan aku yang mengejarmu dan memperjanjikan diri kalau kau memnag ada buatku. Aku telah membuang jauh-jauh pikiran itu sebelum aku yakin menyebrang kesini untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Walau kasarnya kau lari dari kenyataan.

Sebenarnya aku tak pernah rela kehilangan semuanya yang pernah kumiliki sebelumnya. Aku mendapatkannya terlebih dahulu, dan harus kehilangannya terlebih dahulu pula. Aku mencintainya terlebih dahulu, kenapa aku pula yang harus sakit hati terlebih dahulu?? humm… memang ini kali yah derita orang yang terbuang.

Dan desember ini kembali menggores luka baru.

Tekanan dari keluarga akhirnya juga tak bisa membuatku kembali kepada mereka jika aku merasa lelah. Memang sudah sepantasnya aku mebalas semuanya. Tapi saat ini, aku perlu tempat yang dapat menenangkan diri. Bukan tempat yang menekanku.

Someday,,

mungkin akan ada hari yang bisa menjadi pencerahan dari hari ini dan perbaikan dari hari ini, walau diragukan hari itu ada. Tapi aku menyimpan sejuta harapa untuk itu.

Desember itu kelabu untukku

Tapi bukannya desember juga akan  berakhir??

No comments:

Post a Comment

 
Designed by Lena Graphics by Elie Lash