Wednesday, October 20, 2010

kisah klasik

*Well.... kali ini kita akan berbicara tentang keinginan

Dulu waktu kecil, ketika semua orang seusia ku bermimpi untuk menjadi seorang dokter, pilot, insinyur (kayak si doel), atau astronot skalipun. Dian kecil cenderung bermimpi menjadi seorang agen rahasia (ya kayak agen-agen rahasia FBI atau CIA punyanya amerika gitu deh). Sambil bermain masak-masakan sama tetangga sebelah waktu di Palangkaraya, mimpi aku itu tetap saja sama. Ceritanya sih aku tukang jualnya tapi waktu itu menyamar mau nangkep mafia kelas kakap. :P

Seiring mendewasanya pikiran, keinginan yang cenderung hanya mimpi itu terkubur bersama kenyataan yang mengharuskan aku memasuki dunia perhukuman *ceile*. Study di fakultas hukum terkadang kembali mengangkat mimpi-mimpi kecil ku dulu. Agen rahasia yang tau hukum itu kan keren kayaknya *mengkhayal parah*
Apalagi dijogja aku dicekokin film yang isinya mikir abisss.. Jarang tuh nyewa film yang isinya ketawa ketiwi. Walaupun ada isinya yang ketawa ketiwi pasti ujung-ujungnya dibawa mikir. *misalnya* Loh kok mesti dari negara 'X' sih yang jahat, wah ini ada konspirasi kayaknya.. hahaha, ya padahal bisa aja cuman pemain itu aja yang lagi nganggur.

Kembali kepermasalahan "keinginan". Sebenarnya keinginan itu mimpi-mimpi yang tanpa sadar kita usahakan untuk menjadi nyata. Atau memang hal yang sebenarnya belum tentu kita mau tapi ya memang sesuai dengan kehidupan kita. Bingung kan? Aku yang nulis aja bingung kok :).

Coba kita ingat-ingat, semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita jalani. Sepertinya keinginan juga semakin leluasa meninggalkan kita. Contohnya, dulu waktu SD kita pengen jadi penulis. Tapi setelah kuliah, dan kebetulan kita ngambil kuliah hukum bukan sastra, apa iya keinginan kita enam atau tujuh tahun yang lalu masih ada? Padahal bisa saja kita memang berbakat disana, ya seperti udara yang gak kita hirup berarti kita gak bisa bernapas.

Apa kita juga sadar, semakin kita tua, potongan-potongan harapan ditata seadanya? Kita melihat hidup seseorang sukses, tapi belum tentu dia menata potongan keinginannya dengan benar.

Lalu bukan berarti jika semua keinginan masa lalu kita tidak pernah dipenuhi di masa sekarang atau yang akan datang kita gagal memenuhi tuntutan hidup. Banyak manusia yang keinginannya 'hanya ingin hidup'. Tapi ternyata jalan membanya ke 'kehidupan yang gak cuman sekedar hidup'. Beruntung dia.

No comments:

Post a Comment

 
Designed by Lena Graphics by Elie Lash